Facebook berencana mendulang keuntungan dari aplikasi perpesanan WhatsApp melalui pemasangan iklan di dalamnya.
Rencana tersebut bocor pada acara Facebook Marketing Summit di Berlin, tahun lalu. Kabarnya, WhatsApp akan disusupi iklan tahun ini, namun masih belum diketahui kapan tepatnya.
Pengamat Telekomunikasi, Heru Sutadi mengungkapkan, "rencana monetisasi WhatsApp sudah dipertanyakan sejak lama. Pertanyaan terkait apakah WhatsApp akan terus gratis atau berbayar terus santer dibicarakan."
Baca Juga: WhatsApp Jadi Pasang Iklan Enggak Sih?
Menurut Heru, ketika gratis maka Facebook akan memiliki cara lain untuk memonetisasi WhatsApp.
Heru menambahkan, ketika WhatsApp nantinya akan membebankan biaya langganan kepada pengguna kemungkinan WhatsApp akan kehilangan beberapa pengguna.
"Kalau berbayar, bagi Whatsapp/Facebook tentu potensi pendapatannya akan besar. Tapi bukan berarti pengguna tidak akan kabur karena tidak gratis lagi," kata Heru kepada Okezone, Jumat (17/1/2020).
Penulis: Redaksi
Editor: Tanayastri Dini Isna
Foto: BBC
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Teknologi - Terbaru - Google Berita
January 18, 2020 at 12:15AM
https://ift.tt/2sEuAI0
Kalau WhatsApp Berbayar, Begini Dampaknya Buat Perusahaan Oleh Warta Ekonomi Online - Investing.com Indonesia
Teknologi - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2ZG5aJj
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kalau WhatsApp Berbayar, Begini Dampaknya Buat Perusahaan Oleh Warta Ekonomi Online - Investing.com Indonesia"
Post a Comment