Warta Ekonomi.co.id, Surakarta
AppGallery milik wartaekonomi.co.id/tag3617/huawei-technologies-co-ltd">Huawei diklaim sudah menjadi toko aplikasi terbesar ketiga, setelah Play Store dan App Store, menurut keterangan resmi perusahaan China itu baru-baru ini.
Toko aplikasi itu Huawei rancang untuk menjadi pengganti Play Store di perangkat-perangkat Huawei, setelah adanya pencabutan lisensi Google di perangkat Huawei karena kebijakan Amerika Serikat (AS).
"Tercatat ada lebih dari 400 juta pengguna bulanan, dengan lebih dari 55 ribu kelompok aplikasi tersedia di platform," kata Huawei, dilansir dari GizmoChina, Rabu (26/2/2020).
Baca Juga: Ponsel Lipat Kedua Huawei Mengudara, Tak Ada Aplikasi Googlenya
Sekadar informasi, Huawei telah menghadapi larangan dari Departemen Perdagangan Pemerintah AS sejak 2019. Larangan itu menyebabkan pecahnya hubungan Huawei dengan sejumlah perusahaan AS, termasuk Google.
Karena itulah, Huawei kehilangan akses untuk menggunakan sistem Android dan toko aplikasi milik Google. Sejak saat itu, perusahaan akhirnya meluncurkan perangkat anyar Mate 30 dengan Android vanila dan Huawei Mobile Services (HMS).
Sampa saat ini, HMS sudah tersedia di 170 negara dan menggandeng pengembang dari Asia Pasifik, Timur Tengah, Afrika, Eropa, dan Amerika Latin.
Teknologi - Terbaru - Google Berita
February 28, 2020 at 06:07AM
https://ift.tt/32wuT4W
Lepas Google Play Store, Toko Aplikasi Buatan Huawei Sudah Punya 400 Juta Pengguna - Republika Online
Teknologi - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/2ZG5aJj
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Lepas Google Play Store, Toko Aplikasi Buatan Huawei Sudah Punya 400 Juta Pengguna - Republika Online"
Post a Comment